Tidak tanggung-tanggung film ini telah menjadi film
Indonesia pembuka Pertama sejak festifal tahun 1999, dalam ajang festifal
film bergengsi Jakarta International Film Festival (JiFFest) tanggal
4 Desember 2009. "Sang Pemimpi" sendiri merupakan film yang
di adaptasi dari buahkarya Andrea Hirata yang merupakan kelanjutan
dari Tetralogi novel Best seller "Laskar Pelangi".
Pengambilan gambarnya di lakukan di
Balitung/Balitong, kemudian di teruskan di beberapa lokasi lannya di Manggar,
Tanjung Pandan, Jakarta, dan Bogor. Garis besar ceritanya berpusat pada Ikal,
saudara sepupunya Arai serta sahabatnya Jimbron. Mengisahkan pada saat mereka
usia 17-an, dimana masalah romantisme cinta, seksualitasnya, pencarian
identitas diri serta semangat meraih cita-cita yang "tak kunjung
padam".
Seperti Film Laskar Pelangi yang sebelumnya, film sang pemimpi juga menghadirkan tema lagu yang tidak kalah dari film sebelumnya di antaranya :
Gigi : dengan sountrack "Sang Pemimpi", yang dalam film sebelumnya di nyanyikan oleh Nidji.
Ipank : membawakan lagu lama "Apatis", karya Ingrid Widjanarko. Kemudian ada Bonita, Nineball, bahkan ada Ungu dengan lagu lama berdendang Melayau ciptaan Andrea Hirata "Cinta Gila". Pay dan Dewiq "ini Mimpiku" dan Nugie "Mengejar Mimpi".
Berikut adalah sinopsis filmnya yang saya sadur dari
website 21cineplex.com :
Adalah seorang guru bernama Balia yang menjadi sumber inspirasi bagi Ikal, Arai dan Jimbron. Kelas Balia membawa mereka pada keajaiban ilmu pengetahuan dan luasnya kehidupan, tempat yang memberi mereka nafas untuk keluar dari tekanan hidup. Balia membarakan semangat mereka untuk menjelajahi Eropa dan bagian dunia lain untuk mengarungi kehidupan. Namun, pada saat yang sama, mereka harus menghadapi sikap keras Pak Mustar, sang kepala sekolah. Kontras dengan sikap Balia, Pak Mustar adalah seorang guru yang menerapkan cara didik dengan pola hukuman bagi yang lalai
Problematika yang mereka hadapi tak hanya soal sekolah dan bertahan hidup, tapi juga cinta, satu hal yang tak mungkin mereka hindari di kehidupan remaja. Cinta Arai pada Zakiah Nurmala menggiringnya menjadi seorang penyanyi dadakan dengan berguru pada Bang Zaitun, seorang pemusik Melayu keliling. Jimbron jatuh hati dengan Laksmi, gadis pemurung pekerja pabrik cincau yang tak pernah tersenyum sejak orang tuanya meninggal. Ikal tertarik pada gambar wanita molek dari reklame sebuah film Indonesia di bioskop
Tetapi, kebimbangan Ikal akan hidup dan masa depan membuatnya patah arang dan berusaha menghapus impiannya bersekolah ke Eropa bersama Arai. Ikal yang dulu seolah memiliki semangat baru, menjadi Ikal yang tenggelam dalam keputusasaan dan menyisakan kekecewaan yang dalam di hati sang ayah yang sangat membanggakan dirinya sejak kecil.
Rasa bersalah terhadap sang ayah membuat Ikal bangkit, dan para pemimpi pun kembali berlari bersama. Satu persatu simpul-simpul kesulitan hidup untuk mencapai mimpi mereka buka. Cita-cita, harapan, dan cinta. Dengan tambahan bekal dari tabungan Jimbron, Ikal dan Arai melanjutkan hidup untuk merajut mimpi. Namun, setelah gelar sarjana diraih, Arai menghilang.
Tinggalah Ikal sendirian mengadu nasib sambil mengejar mimpi. Sanggupkah ia meraih mimpinya tanpa kehadiran Arai?
Jenis Film :Drama
Produser :Mira Lesmana
Produksi :Miles Film & Mizan Productions
Durasi :128
Cast & Crew :
Adalah seorang guru bernama Balia yang menjadi sumber inspirasi bagi Ikal, Arai dan Jimbron. Kelas Balia membawa mereka pada keajaiban ilmu pengetahuan dan luasnya kehidupan, tempat yang memberi mereka nafas untuk keluar dari tekanan hidup. Balia membarakan semangat mereka untuk menjelajahi Eropa dan bagian dunia lain untuk mengarungi kehidupan. Namun, pada saat yang sama, mereka harus menghadapi sikap keras Pak Mustar, sang kepala sekolah. Kontras dengan sikap Balia, Pak Mustar adalah seorang guru yang menerapkan cara didik dengan pola hukuman bagi yang lalai
Problematika yang mereka hadapi tak hanya soal sekolah dan bertahan hidup, tapi juga cinta, satu hal yang tak mungkin mereka hindari di kehidupan remaja. Cinta Arai pada Zakiah Nurmala menggiringnya menjadi seorang penyanyi dadakan dengan berguru pada Bang Zaitun, seorang pemusik Melayu keliling. Jimbron jatuh hati dengan Laksmi, gadis pemurung pekerja pabrik cincau yang tak pernah tersenyum sejak orang tuanya meninggal. Ikal tertarik pada gambar wanita molek dari reklame sebuah film Indonesia di bioskop
Tetapi, kebimbangan Ikal akan hidup dan masa depan membuatnya patah arang dan berusaha menghapus impiannya bersekolah ke Eropa bersama Arai. Ikal yang dulu seolah memiliki semangat baru, menjadi Ikal yang tenggelam dalam keputusasaan dan menyisakan kekecewaan yang dalam di hati sang ayah yang sangat membanggakan dirinya sejak kecil.
Rasa bersalah terhadap sang ayah membuat Ikal bangkit, dan para pemimpi pun kembali berlari bersama. Satu persatu simpul-simpul kesulitan hidup untuk mencapai mimpi mereka buka. Cita-cita, harapan, dan cinta. Dengan tambahan bekal dari tabungan Jimbron, Ikal dan Arai melanjutkan hidup untuk merajut mimpi. Namun, setelah gelar sarjana diraih, Arai menghilang.
Tinggalah Ikal sendirian mengadu nasib sambil mengejar mimpi. Sanggupkah ia meraih mimpinya tanpa kehadiran Arai?
Jenis Film :Drama
Produser :Mira Lesmana
Produksi :Miles Film & Mizan Productions
Durasi :128
Cast & Crew :
Pemain : Lukman Sardi
Mathias Muchus
Nugie
Landung Simatupang
Rieke Dyah Pitaloka
Yayu Unru
Vikri Septiawan
Rendy Ahmad
Azwir Fitrianto
Jay Wijayanto
Nazril Irham
Sutradara : Riri Riza
Penulis :Salman Aristo
Mira Lesmana
Rir Riza
Mathias Muchus
Nugie
Landung Simatupang
Rieke Dyah Pitaloka
Yayu Unru
Vikri Septiawan
Rendy Ahmad
Azwir Fitrianto
Jay Wijayanto
Nazril Irham
Sutradara : Riri Riza
Penulis :Salman Aristo
Mira Lesmana
Rir Riza
Tidak ada komentar:
Posting Komentar